Hai hai! *sapu-sapu blog* Sudah lama sekali rasanya aku gak menulis di blog. Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam mood yang bagus ya! Kali ini aku mau cerita (dan pamer foto) tentang Ice Cream World Bali, yang aku datangi beberapa bulan yang lalu -- tepatnya pada bulan Mei, sambil menemani salah satu teman kuliahku yang sedang main ke Bali.

Ice Cream World Bali ini tempat wisata (apakah ini bisa dikatakan tempat wisata? aku bingung) yang masih tergolong baru, karena baru dibuka pada bulan Februari 2018. Aku bukan orang yang update dengan tempat-tempat baru seperti ini, aku tau Ice Cream World ini awalnya dari Kak Vina, karena dia sudah pernah kesana. Jadilah aku menawarkan temanku itu untuk main kesini dan dia mau. Soalnya susah juga mencari tempat jalan-jalan yang tanpa perlu makan (saat itu temanku sedang berpuasa).

Lokasinya di Jl. By Pass Ngurah Rai No.4, cukup dekat dengan hotel tempat temanku tinggal. Harga tiket masuknya pun tergolong standar (di Bali), Rp. 100.000. Selain mendapatkan akses masuk dan foto-foto sepuasnya, tiket tersebut juga bisa ditukar dengan 2 scoops es krim di bagian depan (tapi tidak ada fotonya huhu maafkan).

Setelah membeli tiket masuk, kami harus melepas alas kaki dan menyimpannya di tempat penyimpanan yang sudah disediakan. Kami datang kesana pukul 10 pagi -- jam bukanya dari jam 10 pagi sampai 9 malam -- dan tempatnya masih sepi, jadi kami senang. 

Kami berfoto-foto yang banyak di setiap ruangan(?) yang ada. Setiap ruangan memiliki tema(?) yang berbeda-beda tetapi tetap warna-warni. Di dalam ada juga beberapa staff yang menawarkan bantuan, mengarahkan gaya dan membantu mengambil foto kami. Kami meminta bantuan salah satu staff untuk foto kami berdua. Tapi setelah itu tetap kami yang foto-foto sendiri, supaya puas *plak*. 

Kami kira kami pengunjung yang datang pertama, ternyata di beberapa ruangan terakhir sudah ada orang yang datang, jadi kami harus bergiliran mengambil foto di spot tertentu. Oh iya, di Ice Cream World Bali ini ada kira-kira 8 ruangan dengan tema berbeda-beda dan ada yang di lantai dua, salah satunya ruangan penuh lampu es krim ini.

Di ruangan terakhir, yang dekat pintu keluar, mereka menyediakan properti foto seperti kacamata dan wig. Di ruangan yang sama juga, kita bisa berfoto tiduran dan mandi permen. Bukan permen sungguhan sih, permennya bantal. Aku gak akan masukkan fotoku disana, karena gak ada yang bagus >///<

Selesainya berfoto-foto dari ujung ke ujung, kami menukar tiket yang tadi kami beli dengan es krim. Wait... bukan kami, aku. Karena temanku puasa, aku jadi makan 4 scoops es krim, aku gak tau harus senang atau sedih. Es krimnya sendiri menurutku enak sih, kita bisa ganti cupnya menjadi cone, hanya tinggal membayar harga yang termasuk murah tapi aku lupa berapa. Kurang dari Rp. 5.000 kok seingatku. Ada juga pilihan dessert yang lain, sayangnya aku gak foto menunya. Tapi menurutku harganya masih affordable.

Tempat ini menyenangkan karena warna-warni, seperti bisa membuat kalian tiba-tiba senang melihat warna-warna yang ada disini. Jika kalian mencari tempat indoor yang instagrammable di Bali, Ice Cream World ini salah satu yang bisa kalian kunjungi. Setelah kalian selesai berfoto-foto, bisa duduk-duduk sambil menikmati es krim sebelum pulang. Tapi untuk aku pribadi sih, tempat seperti ini hanya akan aku kunjungi sekali seumur hidup. Kecuali kunjungan selanjutnya dibayari, aku gak menolak. Jika kalian mau lihat-lihat foto yang lain, bisa mampir ke Instagramku yaa ^^

Jadi bagaimana, apa kalian tertarik untuk kemari? Atau ada yang sudah pernah kemari? Share di kolom komentar pendapat kalian tentang tempat ini ya!

Hi! Setelah beberapa minggu menjadi blogger tidak produktif, aku kembali lagi dengan collaboration post. Iya, aku dengan nekat daftar kolab lagi. Setelah submit form untuk ikutan kolab, aku jadi berpikir, apakah ini tindakan yang tepat? Ok, lebay. Aku cuma agak sedikit menyesali kenapa aku daftar, karena takut gak sempat bikin look.

Dengan terbitnya post ini, tandanya aku punya waktu untuk bikin look, yeay! Collaboration bulan ini temanya adalah Don't Be Ashamed On Your Freckles. Make up-nya bebas mau seperti apa, asal ada freckles-nya. Iya, ini salah satu alasan kenapa aku berani daftar, karena bebas *plak*. Awalnya aku ingin bikin tampilan yang terlihat innocent seperti aku, yang menggunakan nude lipstick, no makeup makeup look, dan fotoannya rada mangap(?). Sudah ada dibayanganku loh padahal, tapi gak jadi karena aku belum bisa bikin look seperti itu dan aku merasa jelek kalo foto mangap.

Jadilah begini~ Sebenarnya gak sesuai ekspektasi sih, sedih. Tapi takut gak sempat bikin look lagi. Anyway, setelah sekian lama akhirnya aku pakai lipstick merah lagi. Gak tau, tiba-tiba ingin pakai, padahal awalnya mau pakai lipstick biru. Mulai 'kan Si Vini. Terus, aku ini matanya supaya berwarna peach atau pink, terus aku sadar aku gak punya warna eyeshadow yang begitu. Iya, vin, iya. Aku juga sempat bingung freckles-nya mau bikin pakai apa karena aku gak punya pensil alis. Akhirnya pakai eyeshadow coklat deh.

Oke, mari langsung saja membahas apa saja yang aku pakai di look ini. Sedikit sih. Kayanya...

Face: 

Make Over Camouflage Cream Face Concealer

Orange Corrector-nya sudah hit pan dan aku mulai panik. Kalo habis tinggal beli sih ya, kenapa harus panik.

Mizzu Glam Rock Aqua Foundation #1 Stunning

Foundation ini aku pakai dibeberapa post belakangan dan aku selalu bilang dia sudah akan habis. Tapi gak habis-habis juga. Happy deh. Baca review-nya disini

The Saem Tip Concealer

Concealer ini juga, aku takut dia habis tapi di sisi lain aku ingin dia habis supaya aku bisa coba yang lain. Syukuri saja lah ya. Baca review-nya disini

Purbasari Oil Control Matte Powder - Honey Beige

Aku pakai bedak ini karena.... dia ada yang paling dekat jangkauanku. Alasan macam apa ini. Kalo tertarik, bisa lihat review-ku disini.

Silkygirl Shimmer Duo Blusher

Ini blush on pertama yang aku punya. Aku beli waktu masih sangat ingin belajar make up jepang itu loh, aku lupa apa namanya. Blush on ini ada dua warna, yang pink shimmery dan yang biasa. Bagus sih, jadi tinggal pilih mau pakai yang mana atau sekalian dua-duanya.

Vini dalam usahanya menghabiskan lip balm ini karena banyak lip balm lain yang mengantri untuk digunakan *plak*. Gak sih, memang enak pakai ini. Benar melembutkan.

Lipstick kesukaanku pada zamannya(?). Dulu setiap pergi pasti aku pakai ini. Sekarang sudah tinggal sedikit sih, jadi mau dihabiskan hingga tetes terakhir ceritanya. Pernah aku review juga loh disini.

Tuh 'kan aku gak bohong produk yang aku pakai kali ini sedikit. Mohon maklum juga ya itu freckles-ku terlihat amat sangat tidak natural, pertama kalinya bikin freckles sendirian. Biasanya dibikinin. Begitulah A to Z makeup look-ku kali ini. Kalian coba cek juga makeup look dari Ci Gracia atau @blossom.shine. Freckles-nya cantik!

Hi everyone! Kali ini aku mau mengulas 3 buah produk dari Smooto yang sedang booming belakangan ini. Smooto ini adalah sebuah skincare brand yang menggunakan teknologi dari Japan dan juga No.1 best selling in Thailand dan sudah terjual 90juta pcs. Jadi 3 produk yang akan kubahas adalah Smooto Aloe-E Snail Bright Gel, Smooto Tomato Collagen White Serum, dan Tomato Collagen White and Smooth Mask. Thanks to Smooto Indonesia dan Bali Beauty Blogger untuk kesempatannya.

Satu hal yang ingin aku katakan saat pertama kali liat produk Smooto ini adalah UBER CUTE! Serius, ada matanya itu lho. I just can't. Aku cukup tertarik untuk mencoba Aloe-E Snail Bright Gel ini karena Aloe sedang booming 'kan, tapi aku belum sempat mencobanya. Kemasannya berwarna hijau cerah dan ada tutupnya. Kalo kamu gak baca tulisannya, kamu bisa mengira ini yogurt atau es krim. Awalnya sepupuku mengira ini es krim ._. 

Aloe ini bisa digunakan untuk banyak hal, seperti yang tertera dibelakang kemasan, contohnya: melembabkan kulit sensitif, setelah terbakar sinar matahari, untuk siku, lutut, dan tumit, dan lain-lain. Aku sendiri paling sering menggunakan untuk siku, lutut dan tumit. Jadi Aloe-nya aku taruh dikulkas (dan memperingatkan orang-orang bahwa itu bukan makanan/minuman), saat dipakai akan terasa lebih adem. Apalagi saat pulang ke rumah sehabis panas-panasan. Adem. Setelah menggunakan Aloe ini untuk siku, lutut dan tumit, mereka jadi lebih halus. Gak halus-halus banget sih, tapi lebih baik dari sebelumnya. Cuma aku bingung, sensasi setelah memakai Aloe ini kulit jadi agak keset(?), apa memang begitu ya? Mungkin cuma aku yang gak tau.

Serum ini, kemasannya juga lucu dan bagus. Ada tutupnya. But the focus is.... LOOK AT THE TOMATO! Cute sekali. Aku gemash. Oke bukan itu fokusnya. Jadi serum ini bisa digunakan sekitar 30-45 hari. Pakai serum juga memang sedikit saja 'kan ya. Digunakannya sebelum kita menggunakan pelembab atau krim malam, krim pagi. Katanya 1 sachet serum ini setara dengan 10 tomat. Banyak ya. Fungsinya agar kulit lebih cerah merona. Aku sendiri sudah pakai ini beberapa minggu, pagi dan malam. Hasilnya memang mencerahkan kulit wajah.

And this is my favorite product out of 3, the mask! Masker tomat ini dikemas dalam kemasan yang sama lucunya dengan kemasan yang lain. Satu kemasan ini maskernya bisa untuk 2 kali pakai dan sudah ada pemisahnya juga, jadi tinggal buka satu untuk sekali pakai. Kenapa aku suka sekali dengan masker ini? Karena dia mencerahkan dan melembutkan. Terus kalo maskeran pakai masker ini ada sedikit sensasi ademnya XD

Overall aku suka dengan produk-produk dari Smooto. Dua hal penting yang aku suka adalah ada tutupnya dan travel friendly. Kemasannya juga uber cute, wanita itu lemah sama yang seperti ini. Aloe-nya bisa digunakan untuk banyak hal dan Tomato Series-nya memang bisa melembutkan dan mencerahkan. Aroma produknya juga tidak menyengat. Have you tried it? What do you think about this product? Leave your comment below!

Smooto

Website: www.smooto.co.id

SMS/WA: 087834754878

Line@ : @smootoindonesia

Hai hai! Sudah lama sekali rasanya aku gak menulis di blog ya. Bukan rasanya, memang. Post terakhir itu bulan Februari, jadi ini hampir 3 bulan. Demi memunculkan rasa ingin menulis lagi, aku mencoba ikut Make Up Collaboration bareng teman-teman Beautiesquad. Kalo kalian tau aku, aku biasanya gak berani ikutan collaboration. Just me and my insecurities problem 'lah! Tapi karena kebetulan temanya menarik dan aku punya lipstick warna aneh(?), I decided to join!

Tema kali ini adalah Anti-Mainstream Lipstick! Jadi gak boleh ada warna seperti merah atau pink. Warna yang diizinkan diantaranya: ungu, hijau, hitam, biru, putih, abu-abu, dan kuning. Aku sendiri awalnya mau pakai lipstick ungu dan memang sudah foto juga, tapi akhirnya aku memutuskan mengirim foto yang menggunakan lipstick hitam atas saran kak Vina.

Jadi..... begitulah look yang aku kirim untuk kolaborasi. How do you think? Ceritanya aku berusaha mencampur lipstick ungu dan hitamku, tapi dia terlihat gagal. Karena aku jadi terlihat pakai lipstick dibagian luar saja ._. Untuk matanya, itu riasan setiap aku pergi. Mau bikin yang heboh tapi ku tak bisa~ Berikut list produk yang aku gunakan:

Face: 

Emina Sun Protection

One of my favorite product. Constantly buying but never review it.

Make Over Camouflage Cream Face Concealer

Ini juga salah satu penyelamat(?), berguna untuk menyembunyikan dosa-dosa di wajah

Mizzu Glam Rock Aqua Foundation #1 Stunning

Ini.... sudah akan habis dan aku berencana untuk beli lagi. Baca review-nya disini

The Saem Tip Concealer

Terharu sebenarnya concealer ini masih *plak*. Gak apa-apa deh, selama belum habis aku cari-cari dulu nanti bisa beli dimana. Baca kekhawatiran gak pentingku disini

Purbasari Oil Control Matte Powder - Honey Beige

Bedak dengan oil control yang bagus dan harga yang bikin kaget. Tapi warnanya agak aneh di aku sebenarnya. Tapi bagus. Tapi tapi... Anyway aku juga sudah pernah review bedak ini sebelumnya.

F2F On Stage Creamy Highlighter

Produk ini biasa saja sih, karena creamy. Tapi dipakai terus biar cepat habis lalu bisa beli yang lain #sebuahrencana . Review-nya bisa dilihat disini.

Oleh-oleh dari sepupu yang pulang dari Inggris. Aku cek ada yang warna biru juga, harusnya kutitip warna biru juga :( Aku suka warnanya, ungu gelap. Tapi bibir jadi agak kering kalo pakai ini dan lipsticknya cepat hilang juga kalo makan. Tidak direkomendasikan untuk digunakan saat kencan *plak*. Tunggu review-nya ya, masih di draft >///<

Lipstick yang penuh perjuangan(?) untuk sampai ketanganku. Bisa dibilang ada nilai sentimentalnya *tsaah* juga, karena ini hadiah. Will review it soon!

Itulah produk yang aku gunakan! Aku senang karena ada kesempatan menggunakan lipstick hitam ini lagi. Maksudnya, aku kan gak bisa pergi seperti ini, jadi cuma bisa dipakai untuk fotoan. Wait. Bisa sih pergi menggunakan lipstick hitam, tapi ya diliatin. Aku pakai lipstick ungu saja masih ada yang liatin *curcol*. Anyway, remember to check Mary's blogpost too. Her make up look is great!

Belakangan ini aku mulai memutuskan untuk menggunakan skincare secara rutin lagi. Kali ini aku berkesempatan mencoba menggunakan V10 Plus Water Based Peeling dan Serumnya. Sudah pernah dengar tentang V10? V10 Plus adalah Skincare dari Jepang yang mendapatkan 14 Penghargaan Internasional di Asia dan Eropa tahun 2011-2016. Sebenarnya skincare ini sudah banyak dibicarakan sejak tahun lalu, tapi aku cukup telat baru mencobanya tahun ini.

V10 Plus Water Based Peeling

Aku mendapatkan 10 sachet peeling berwarna abu-abu(?) yang masing-masing 2ml. Bagian depan kemasan berisi tulisan No Paraben, No Chemical Fragrance, No Artificial color, No Mineral Oil. Bagian belakang berisi cara pemakaian dan ingredients. Sepertinya produk ini belum memiliki nomer BPOM, aku cek di website juga gak ada atau mungkin aku yang gak liat.

V10 Plus Water Based Peeling ini mengandung ekstrak beras dan rumput laut. Peeling ini mampu mengangkat sel kulit mati serta membersihkan dan mencerahkan kulit. Untuk kalian yang memiliki kulit sensitif, peeling lebih baik dibandingkan scrubbing dalam mengangkat sel kulit mati.

Water Based Peeling ini memiliki 9 fungsi, yaitu:
- Mengangkat sel-sel kulit mati
- Mencegah timbulnya jerawat
- Membantu regenerasi sel kulit
- Membuat make-up lebih tahan lama dan alami
- Meningkat daya serap kulit terhadap nutrisi perawatan kulit
- Membantu menghilangkan komedo
- Mencerahkan dan menghaluskan kulit
- Mengurangi bekas jerawat
- Menyeimbangkan sekresi minyak pada wajah

Cara pemakaian:
- Oleskan peeling secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan dan dikeringkan sebelumnya. Biarkan selama 5 detik.
- Pijat wajah dengan gerakan memutar secara halus menggunakan jari
- Bilas wajah secara menyeluruh dengan air hangat dan basuh dengan handuk basah

Disini tertulis untuk menggunakan peeling setiap hari, tapi aku pakainya tetap 2-3 hari sekali. I really love this peeling, it really works well buat mengangkat kulit mati. Setelah pemakaian rutin aku merasa komedonya hilang, wajahku lebih kencang dan cerah.

V10 Plus Serum - Sensitive Series

V10 Plus Serum ini dijual dalam 5 set yang berupa kombinasi dari 11 tipe serum yang dimiliki V10 Plus. Ada Acne Treatment Series, Sensitive Series, Anti-Aging Series, Hydrating Series, dan Whitening Series. Aku mencoba yang Sensitive Series yang berisi 4 Ceramide Serum, 3 Placenta Serum, dan 3 Pycnogenol Serum.



Ceramide serum baik untuk kulit kering dan sensitif, Placenta serum baik untuk memutihkan kulit dan Pycnogenol serum itu berfungsi sebagai antioksidan. Actually my face is not that sensitive, jadi aku juga kurang bisa membedakan efek yang dihasilkan serum ini. Satu efek yang sangat berasa menggunakan serum ini adalah wajahku makin cerah dan lembut.

Serum ini juga sangat mudah meresap karena teksturnya cair. Gak ada wanginya juga, plus warnanya hampir bening, kecuali yang Pycnogenol Serum berwarna agak sedikit kemerahan. Cara memakainya adalah teteskan secukupnya dan ratakan ke seluruh wajah serta leher setelah membersihkan wajah. Digunakan pagi dan malam.

Overall kombinasi peeling dan serumnya bekerja dengan baik di kulitku. Tapi mungkin lain kali aku akan mencoba series serum yang lain. Untuk harganya nanti akan aku update ya, karena sepertinya sekarang website V10 Plus Indonesia sedang dalam perbaikan dan aku juga gak menemukan instagram V10 Plus Indonesia (i followed them already, but the account disappear. Their FB page too).

Have you tried V10 Plus? Tulis pendapat kalian di kolom komentar ya ^^

Baca juga: I Am Bali - 3D Interactive Art Museum

Ada apa saja di Hutan Mangrove ini? Pohon, air, jembatan, orang foto pre-wedding, pohon lagi. Pemandangannya benar-benar cantik, aku jadi mengerti kenapa orang-orang suka mengambil foto pre-wedding disana. Hari itu saja ada 3 pasangan yang sedang foto pre-wedding. Sampai-sampai ada yang tiduran begitu di jembatan, fotografernya memotret dari atas (yang terlihat seperti) tower.

Karena ini hutan, kalian harus bersiap-siap bertemu banyak serangga dan digigit nyamuk *curhat*. Selain itu, pegang erat-erat topi kalian karena kadang anginnya cukup keras. Mungkin jam yang paling tepat untuk jalan-jalan ke Hutan Mangrove ini pagi atau sore hari saat matahari tidak begitu terik. Tapi jika ingin berfoto mungkin memang siang-sore adalah waktu yang bagus. Lelah dan lapar setelah jalan-jalan? Jangan khawatir, di sebrang loket tiket ada banyak tempat makan, jadi jika kalian kelelahan bisa mampir sebentar disana sebelum pulang.

Hutan Mangrove ini benar-benar tempat wisata yang bagus, karena bisa foto-foto, jalan-jalan sehat(?), lihat orang foto pre-wedding, dan murah. Sekarang susah loh mencari tempat wisata yang murah, jadi tempat ini sangat recommended untuk jalan-jalan dan refreshing jika kalian sedang berada di Bali.

Sudah pernah berkunjung ke Hutan Mangrove Bali? Bagaimana pendapat kalian? Share di kolom komentar ya!