Belakangan ini mood untuk menulisku berkurang entah kenapa. Ralat, mood untuk menyelesaikan tulisan, karena draftnya bertambah tapi gak ada yang aku publish. Ini belum sebulan kan dari terakhir aku menulis? *plak* Ok, kali ini aku mau mengulas tentang hair mask sepanjang masa(?), yaitu Good Hair Mask. Aku mencari-cari bagaimana cara tulis produk ini yang benar tapi gak ketemu. Yang keluar malah rekomendasi hair mask yang bagus, gak heran sih ya. Good Hair Mask ini adalah masker rambut yang sudah aku re-purchase berkali-kali. Alasannya simple, karena harganya terjangkau dan ada efeknya.

Rambutku itu rambut yang sudah sering dianiaya. Seperti yang pernah ku bilang di review masker rambut yang lain, kalo rambutku bisa berbicara mungkin dia akan mencaci maki aku. Kalo rambutku bisa gerak(?) mungkin dia memilih untuk meninggalkan aku. Itu seram sih. Rebonding, Smoothing, Coloring, you named it. Rambutku jadi kering banget sekarang. Well ini sudah mendingan sih semenjak bagian yang di bleach aku potong. Sekarang aku lagi berusaha mengembalikan warna rambut asliku. Tetap tergoda sih mewarnai rambut lagi karena rambutku warnanya belang jelek begitu, kan gak enak untuk dilihat :( Apalagi di ombre. Tergoda banget *liat-liat warna untuk ombre*.

Baca juga: Sensatia Botanicals - Argan & Tamarind Revitalizing Hair Mask

Aku biasa beli yang 500gr. Sebenarnya ada yang lebih besar, tapi jarang ketemu. Kemasannya polos, untuk yang milk ini cuma putih-biru muda, sedangkan yang honey putih-oranye. Bagian depannya berisi nama produk dan di belakangnya terdapat barcode, penjelasan, cara pemakaian, ingredient, dan tanggal expired.

Cara pemakaian: Cuci rambut hingga bersih dan keringkan dengan handuk. Oleskan Good Hair Mask pada seluruh rambut secara merata. Diamkan kira-kira 30 menit tanpa pemanasan. Kemudian bilas hingga bersih dan keringkan dengan handuk.

Sebenarnya bagian paling bikin malas ya waktu pengaplikasiannya. Kadang aku minta tolong vici, itupun kalo dia mau. Kalo gak ya pakai sendiri. Lalu biasanya juga aku diamkan lebih dari 30 menit. Karena sambil nonton drama *polos*. Oh iya, Good Hair Mask ini masih ada parabennya loh ya, jadi yang menghindari aku gak menyarankan.

Good Hair Mask yang milk ini warnanya putih susu dan wanginya pun wangi susu. Suka sih sama wanginya, dibandingkan dengan yang honey. Kalo yang honey, maskernya berwarna oranye dan aromanya seperti madu dicampur apa gitu, not my favorite yang pasti.

Kenapa harus pakai masker rambut? Kalo buat aku pribadi sih, selembut-lembutnya rambut setelah keramas mengunakan conditioner, tetap kalah lembut sama pakai masker rambut. Jadi karena masalah rambutku kering, untuk dirambut aku mengunakan shampoo-conditioner, masker rambut dan vitamin rambut. Plus di catok. Makanya aku perlu merawat rambut, karena aku masih sangat sering mengunakan hair straightener. Dan juga, kalo kalian sudah biasa mencatok rambut, kalian pasti tahu bedanya hasil catokan dengan rambut yang terurus dan tidak terurus. Biasanya rambut yang mengunakan masker rambut dan vitamin rambut dicatoknya jadi lebih mudah dan hasilnya lebih rapi dibanding yang tidak. So yeah, another reason why we should use hair mask.

Ini mungkin sudah pembelian ke 6-7 kali. Disela-selanya sempat juga pakai masker rambut merek lain, tapi hasilnya gak mau selembut hasil pakai Good Hair Mask. Entah karena harganya lebih mahal jadi aku pakainya sedikit lalu efeknya kehasilnya atau memang kurang halus hasilnya. Untuk harga Good Hair Mask 500gr ini aku belinya Rp 65.000 kalo gak salah. Murah kan? Jadi aku bisa pakai dengan brutal, kalo habis tinggal beli. Well sebenarnya karena rambutku tebal sih makanya aku harus pakai dengan brutal. Kalo sedikit-sedikit nanti yang bagian dalam gak kena :(

Buat yang masih belum menemukan masker rambut yang tepat untuk rambut kering, bisa dicoba Good Hair Mask ini loh. Harganya terjangkau dan hasilnya memuaskan, well, at least untuk aku. Kenapa aku suka dengan Good Hair Mask ini? Karena dia membuat rambutku lembut. dicatok jadi gampang, dan hasilnya rapi. Produk lainnya yang pernah aku coba biasanya cuma membuat rambut lembut saja, ketika dicatok susah banget dan hasil catokannya pun berantakan. Keperluan kita beda-beda sih ya, so it's your choice.

Harga: Rp 65.000 (berkisar segitu, soalnya aku lupa hehe)

Tempat membeli: Biasanya dijual di toko kosmetik dan peralatan salon

Hai! Sudah weekend lagi nih. Biasanya kegiatan weekend kalian apa? Aku sih kalo gak ada yang ajakin main(?) ya di rumah saja guling-guling dari pagi sampai pagi lagi. Gak seharian sih, bersih-bersih (sedikit), mandi, makan, balik lagi guling-guling. Soalnya itu ya, weekend itu memang paling enak istirahat. Apalagi kalo sudah kerja. Bukannya aku meng-underestimate anak sekolahan dan kuliah loh ya, aku juga pernah berada disana. Rasa lelahnya beda aja gitu sekolah sama kerja. Setelah kerja aku jadi mengerti kenapa orang-orang dewasa lebih prefer menghabiskan waktunya di rumah kalo lagi libur dibandingkan jalan-jalan.

Terus ya, selain istirahat di rumah, enaknya lagi memanjakan diri. Facial, luluran, pijat, dan lain-lain. Well, mungkin kalo aku sih masih bisa lah ya luluran atau maskeran wajah saat weekdays, tapi kalo yang gak sempat? Enaknya sih ke tempat professional saja *tsaah*. Sekarang aku mau cerita pengalamanku tentang salah satu tempat Spa di daerah Kuta, Bali yaitu di Alaya Resort Kuta.

Reception counter

Jadi minggu lalu kami, aku dan kak Vina, berkesempatan mencoba salah satu Spa Package di Alaya Resort Kuta. Thank you for having us XD Alaya Resort Kuta ini tempatnya sangat dekat dengan Waterbom Bali, hanya saja tempatnya masuk gang yang cukup untuk satu mobil saja. Waktu kami kesana agak was-was, bagaimana kalo nanti dari depan ada mobil datang. Syukurnya gak ada sih. Untuk yang kesusahan mencari Alaya Resort Kuta ini, mereka punya buggy car (or is it boogie?) yang akan menuntun atau menjemput kalian agar sampai ke dalam. Awalnya aku wondering, kenapa tempatnya masuknya susah begini ya, padahal hotelnya bagus banget. Well, itu gak ada hubungannya sih sebenarnya, karena yang dijual sebuah hotel 'kan tentu saja service-nya.

Kuisioner tentang preference

Sampainya disana kami disambut oleh Mba Dita dengan ramah dan diajak langsung menuju tempat Spanya. Tempatnya cantik dan giving a good vibe. Awalnya kami di beri semacam kuisioner(?) untuk diisi, pertanyaannya seputar preference kita, pijatan seperti apa yang kita mau, mau difokuskan di bagian tubuh mana saja atau alergi yang kita miliki. Kuisioner ini berbahasa inggris dan jepang. Aku baru sadar sekarang ada bahasa jepangnya. Sambil mengisi kuisioner ini salah satu theraphist-nya juga menjelaskan treatment yang akan diberikan, berapa lama, dan kami akan diapain(?) saja. Kami juga diberitahu aroma therapy yang akan digunakan saat treatment nanti seperti apa, tersedia beberapa di meja tempat kami menunggu dan aroma buah itu salah satunya.

Meja dengan banyak aroma therapy

Salah satu ruangan single

Selesainya mengisi form tersebut, kami disuruh menunggu sembari mba-nya mempersiapkan ruangan kami. Disuguhkan pula teh hangat yang aku lupa minum, jadi aku gak tau itu teh apa. Setelah menunggu gak begitu lama kami diberitahu agar menuju Ruang Seruni, tempat kami akan mendapatkan treatment Fruit Paradise selama 2.5 jam. Disini ada beberapa ruangan single dan couple dengan design yang berbeda-beda setiap ruangannya. Seperti yang ditulis di website DaLa Spa - Alaya Resort Kuta, Fruit Paradise itu terdiri dari:

FRUIT PARADISE 

150 minutes / 945k single / 1.750k couple 

Green Tea & Avocado Foot Ritual, Dala Aromatherapy Massage, Berries yogurt with Honey Refresher Facial, Papaya & Pineapple Mouse scrub, Orange & Lime milk bathA replenishing Green Tea & Avocado Foot Ritual begins the treatment. It is followed by an Aromatherapy Massage to restore harmony. A Berry Yogurt & Honey Refresher Facial will then cleanse and hydrate the skin for a radiant glow. This renewing experience continues with a Papaya & Pineapple Mousse Scrub and then a leisurely soak in a Milk Bath infused with local Balinese oranges and limes.

Ruang Seruni

Safety box

Tempatnya keren. Menurutku ruangan Spa di Alaya Resort Kuta ini sangat lengkap isinya. Bahkan ada hair dryer. Aku gak sesering itu spa, jadi aku kurang tau apakah ini hal biasa, tapi intinya hair dryer adalah hal yang sangat berguna *plak*. Kami disuruh untuk berganti pakaian dan diberitahu bahwa kami bisa menyimpan barang berharga di Safety Box. Yeah, ada brankas juga, keren 'kan.

Tempat untuk foot scrub

Foot scrub

Yang pertama dilakukan adalah Green Tea & Avocado Foot Ritual. Jadi kaki kami direndam di air hangat yang ditaburi daun teh lalu di gosok mengunakan avocado scrub. It's so refreshing! Telapak kakiku menjadi lebih halus setelah di scrub, entah kenapa kalo scrub sendiri gak pernah sehalus ini jadinya. 

Yang akan digunakan

Setelah selesai dengan foot ritual, ada Dala Aromatherapy Massage. Pertama-tama kami disuruh menghirup aromatherapy selama beberapa detik. It's so relaxing! Ditambah lagi dengan musik-musik menenangkan dan kondisi yang mendukung, tanpa sadar kalian akan tertidur saking nyamannya. Aku suka sekali dengan Aromatherapy-nya. I'm really recommending Dala Spa di Alaya Resort Kuta ini untuk kalian yang mencari tempat Spa Aromatherapy di daerah Kuta, Bali. Bagian pertama yang di massage adalah bagian belakang tubuh, dari leher sampai ujung kaki. Tentu saja dengan pressure yang kalian sudah isi di form ditambah akan difokuskan ke area yang kalian inginkan. Sasuga therapist professional, enak banget pijatannya. Aku meminta difokuskan ke area lower back, karena aku kerja duduk seharian dan jadinya bagian lower back sering sakit. Vini memang umur saja yang muda, badannya seperti orang tua. Pijatan therapistnya enak dan tidak terasa sakit (mungkin karena aku pilih medium pressure), setelahnya lower back-ku jadi terasa lebih enak. Bagian lain juga, leher dan kaki. Duh! Gak bisa di deskripsikan dengan kata-kata deh *tidur saking nyamannya*.

Tentu saja bagian depan di massage juga. Dari leher sampai ke ujung kaki. Ada satu hal yang cukup memorable, waktu leherku dibunyikan. Hmm ini bukan deskripsi yang tepat dan gak ada foto juga. Jadi kepalaku ditaruh diatas kain panjang dan diangkat, saat kepalanya terangkat, kainnya di tarik bergiliran kanan-kiri begitu yang membuat kepalaku menoleh ke kiri-kanan. Well, walaupun lehernya sempat bunyi 'kretek' begitu tapi itu enak sekali ._.

Berries yogurt with Honey Refresher Facial. Oh itu yogurt toh *baru sadar*. Saat di facial, wajah kami dibersihkan dulu oleh therapist-nya menggunakan make up remover (atau itu cuma air?) lalu mengunakan cleanser. Aku berpikir keras mencari tau itu aroma apa ya, karena aku kurang suka aroma yang digunakan untuk facial. Gak, bukannya gak enak, hanya ada aroma yang aku kurang suka tapi aku gak tau itu apa. Mengesampingkan aromanya, facial-nya asyik sih. Nyaman dan bisa bikin tertidur. Mbanya delicate pegang wajahku. Facial-nya bikin wajah jadi lebih fresh dan cling-cling.

Selanjutnya adalah Papaya & Pineapple Mouse scrub. Ini salah satu kesukaanku. Mouse scrub ini digunakan bersama dengan air hangat diseluruh tubuh. Kaget sih waktu disiram air hangat. Mouse scrub ini hal yang menarik ya, scrub tapi mouse *apa sih*. Maksudnya scrub biasanya kan ada bulir-bulirnya, lalu ini digabung sama mouse yang teksturnya lembut begitu. Jadi badanku digosok bergiliran setiap bagian, bagian yang telah selesai digosok dibiarkan dan ditutupi lagi mengunakan kain. Nah ini sih, rasanya gatal karena masih ada scrubnya dan kena kain. Bukan masalah besar sih, kan beauty is pain (or in this case, itchy).

Milk bath XD

*eh*

Daaaan finally *drum roll* Milk Bath! So excited rendeman di bathub yang berisi Orange and Lime. Wanginya, jangan tanya deh, wangi dua buah ini saja aku suka banget apalagi ditambah milk bath. Jadi ingin rendeman sendiri seperti ini di rumah. Sayangnya buatku airnya terlalu panas awalnya. Ingin berendam lama-lama tapi disuruhnya cuma 15 menit, karena aku anak yang penurut aku bahkan sudah keluar bathub kurang dari 15 menit *lah*.


Selesai menikmati Orange & Lime Milk Bath, aku mandi *berita penting*. Di kamar mandi sudah tersedia shampoo, conditioner, dan sabun dalam botol pump kaca yang berukuran lumayan besar. Wanginya aku suka banget >< Tapi lupa sih, itu wangi dari shampoo, conditioner atau sabunnya. And then, dandan. Kami sampai di cek sama therapistnya (saking lamanya dandan) sudah selesai atau belum, karena setelahnya akan ada tea time.

Cookie and tea!

Sambil mengisi kuisioner tentang bagaimana treatment dan therapistnya, kami disuguhkan teh. Tehnya adalah teh jahe. Setiap minum teh jahe aku selalu konflik, antara suka dan gak suka. Aku gak suka rasa jahenya tapi aku suka efek hangatnya. Selain teh, ada cookiesnya juga. Dan itu ENAK BANGET saudara-saudara *bawa toa*. Aku gak nanya itu cookies apa, tapi yang pasti rasanya masih terngiang-ngiang TT Kami menghabiskan tehnya sambil berbincang-bincang dengan Mba Dita. Mba Dita menawarkan room tour yang tentu saja kami iyakan dengan excited.

Ruang tamu

Cable TV

Kami hanya tour ke satu ruangan, karena hari itu kamarnya penuh. Ruangan ini sangat luas. Cocok buat pasangan yang ingin staycation. Diam di kamar ini seharian saja rasanya pasti enak sekali.

Balcony with daybed

Kamar di Alaya Resort Kuta ini semuanya memiliki balcony, hanya saja pemandangannya beda-beda. Kalo yang ini pemandangannya Waterbom dan ada daybed-nya juga loh. Ada juga yang pemandangannya Pool dan Kebun. Oh! BTW, kolam renang di Alaya Resort Kuta ini kecil tapi bagus banget. Pengen cobain renang disana, tapi sayangnya Alaya gak punya paket yang renang saja. Jadi pemakaian kolam renang khusus untuk tamu saja saat ini.

Setelah selesai room tour kami pulang. Sepanjang jalan kami membicarakan tentang betapa enaknya badan kami dan halusnya kulit kami setelah Spa di Alaya Resort Kuta. Merasa lebih cerah juga *feeling fabulous*. Weekend-ku jadi segar, relax dan bercahaya(?) setelah mendapatkan treatment  Fruit Paradise dari DaLa Spa. Well, kalo kalian ingin mencari tempat Spa Aromatherapy daerah Kuta, Bali, I'm really recommending Dala Spa - Alaya Resort Kuta.

Kalo berbicara tentang make up, aku ini sebenarnya tipe yang menyukai make up soft, sweet, cute begitu. Jadi pilih eyeshadow pun selalu ingin warna-warna cerah -- walaupun gak bisa pakai -- ya tapi tetap prefer yang cerah. Nah, kali ini, Bali Beauty Blogger bekerja sama dengan Make Over dan kami diberikan Make Over Nudes/Smokey Eye Shadow Palette beserta pouch cantik. Singkat cerita, aku mendapatkan Smokey Palettenya. Guess what? Aku gak menyesal mendapatkan Make Over Smokey Eye Shadow Palette, karena dapat pouch yang berwarna silver warna-warnanya cantik. Well Nudes-nya juga sih.

Makeover Smokey Eye Shadow Palette dan Silver Pouch

First of all, this pouch is cho kawaii! Kalo pouch untuk yang nudes warnanya emas kalo gak salah dan aku lebih suka pouch silver ini. Ukuran pouchnya juga besar sekali, cocok untuk make up pouch. Packaging Make Over Smokey Eyeshadow ini bilangnya apa ya. Aku pribadi suka banget sama packaging simple. I mean look at those box in black and 'smokey' in smokey color. Kemasan seperti ini terlihat keren, simple tapi terlihat mahal *tsahh*.

Expired Date

Ingredients

Shades

Di kotak bagian samping ada expired date, produced by dan barcode, di sisi lainnya ada ingredientsnya. Bagian belakang kotak ada 8 shades dari Makeover Smokey Eye Shadow Palette, yaitu Creme, Silverest, Rockstar, Peach Ladylike, Midnight, Twilight, Black Stiletto, dan Espresso. Liat palette ini pertama kali, aku tertarik liat Midnightnya. Tapi jadi berpikir juga sih memangnya aku mau kemana pakai warna itu.

Elegan. Palettenya berwarna dasar hitam dan dibagian shadesnya transparent, jadi kita bisa lihat warnanya. Di bagian transparentnya ada tulisan SMOKEY. Wah.

Bagian bawahnya terdapat content dari kotak di bagian samping, yaitu ingredients, expired date, berat, dan lain-lain beserta tagline(?)

The true shades of smokes 

Construct the perfect smokey eyes with eight glimmering shadowy tones.

Tadaaa~

Dari atas ke bawah: Espresso, Black Stiletto, Twilight, Midnight, Peach Ladylike, Rockstar, Silverest, dan Creme. Kurang pigmented sih ya. Tapi masih bisa diakali mengunakan eye base kok. Warnanya sendiri ada yang full shimmer, a little bit(?) shimmery dan matte. Aku dulu gak suka banget sama apapun yang bling-bling, tapi sekarang sudah bisa sedikit menerima eyeshadow shimmery. Untuk yang matte ada Espresso, Black Stiletto, Creme. Untuk Twilight, Peach Ladylike, Rockstar-nya Shimmery abis. Sisanya, Midnight dan Silverest sedikit shimmery.

Kolaborasi Bali Beauty Blogger kali ini adalah Party Look. Kak Vina helped me (as always) by doing one eye and the rest is my work -- tapi tetap dibantuin nge-blend-nya -- jadi aku ngapain dong ya. Sebenarnya foto ini gak bagus sih, tapi ini yang rasanya paling mendingan dibanding yang lain. Kamera depan HP-ku gak ada timernya sih, jadi tangannya keliatan TT. So here is me, yang gak begitu keliatan Party Look-nya karena lelah bawa barang(?). Malah aku baru sadar ini terlihat seperti After-Party Look *kabur*

Overall tentang Makeover Smokey Eye Shadow Palette ini, kurang pigmented tapi masih bisa sedikit diakali mengunakan eyebase. Dan juga sebenarnya untukku pigmentasi segini gak masalah sih, karena aku masih belajar. Soalnya yang aku cari yang penting warnanya masih terlihat di eyelid supaya aku tau aku salah atau gak *plak*. Tapi banyak yang bilang lebih bagus Trivia Eyeshadownya untuk masalah pigmentasi. Aku suka sih Makeover Smokey Eye Shadow Palette ini XD *kata orang yang jarang cobain eyeshadow* *dibakar massa*

Untuk harganya sendiri, Makeover Smokey Eye Shadow Palette ini dipasarkan dengan harga Rp. 195.000 untuk 10gr. Bisa dibeli di counter MakeOver atau di toko kosmetik ^^

Make Over

Twitter || Instagram || Youtube

Pada suatu ketika Vini got lucky. Aku ikutan giveaway-nya Ultimo Clinic dan memenangkan 2 buah(?) treatment plus produk dari Ultimo Clinic. Disini aku mau cerita pengalamanku pertama kalinya treatment di Ultimo Aesthetic & Dental Center (dan pertama kalinya juga aku ke Klinik Kecantikan). Untuk produknya mungkin akan dibahas lain kali karena waktu aku kesana kemarin stoknya masih belum ada, disuruh ambil lagi kesana hari senin -- aku kesananya sabtu -- tapi aku belum kesana karena tempatnya jauh banget dari rumahku. 

Aku membuat reservasi beberapa hari sebelum kesana dengan mengunakan SMS. Kata mbaknya sih telponnya sedang rusak. Tapi tenang, sekarang sudah benar kok. Sesampainya di Ultimo Aesthetic & Dental Center, aku diberitahu apa saja yang akan aku dapatkan setelah menunjukan e-voucher-nya. Jadi aku akan mendapatkan Madona Instant Facelift dan Laser Hair Removal senilai Rp. 500.000. Untuk Laser Hair Removalnya aku minta list harga untuk bagian-bagian yang bisa di Laser. Awalnya aku datang ke Ultimo dengan keinginan mengunakan Laser Hair Removalnya untuk bagian half-leg, tapi karena harganya unexpected jadilah underam saja. Aku menghabiskan 5 menit (atau lebih) melihat-lihat harga Hair Removal-nya sambil berpikir lebih baik aku ambil half-leg dan gak bisa main selama sebulan atau underam. Jadi underam itu harganya Rp. 220.000 dan half-leg berkisar antara 1.1 juta - 1.2 juta. 

Mbaknya juga menawarkan apakah aku mau konsultasi dengan dokternya atau tidak. Walaupun sebenarnya aku gak punya keluhan apa-apa aku iyakan saja *polos*. Jadilah sebelum aku treatment aku konsultasi dulu sama dokternya. Dokternya ramah dan cantik. Kami berkenalan sebelum berbincang tapi aku sudah lupa namanya siapa. Kami berbincang-bincang seputar kulit wajah dan katanya wajahku masih baik-baik saja *smile ear to ear*, selain muka berminyak yang diakibatkan oleh pori-pori yang besar, Vini sudah pasrah untuk yang itu. Dokternya sempat menyarankan untuk laser agar pori-poriku mengecil dan botox untuk menghilangkan gummy smile-ku. LOL. Iya, botox. Aku tau sih pasti aku akan suka hasilnya, err tapi gak dulu deh. Nah, apa yang kami diskusikan nanti akan diberi tau harganya setelah selesai, misalnya berapa harga produk dan harga treatmentnya, karena Ultimo Aesthetic & Dental Center ini gak punya daftar harga. Alasanya sih harganya bisa berubah sewaktu-waktu karena mereka sering mengadakan promo, jadi rajin-rajin cek media sosial mereka ya.



Selesai berkonsultasi, masuklah aku ke ruang treatment. Ruang perawatannya gak besar dan gak kecil. Disana aku diberi robe dan diberi waktu untuk berganti pakaian. Mbaknya ramah, kata mbaknya hair removal duluan ya. Nah. Ini. Awalnya aku kira Laser Hair Removal itu gak berasa loh. Aku tanya ke mbaknya, sakit gak sih mbak, 'rasanya kaya ke senggat gitu' jawab mbaknya. Aku sudah gak nyaman sih membayangkan rasanya. Ternyata rasanya seperti disuntik. Sakit dikit-dikit. What do I expect, beauty is pain. Itupun kalo ketiak tanpa bulu bisa dikategorikan beauty. Kan itu hal wajar *ngomel*. Ok lanjut, kira-kira kurang dari sejam selesainya. Buat yang ingin tau kalo Laser Hair Removal butuh yang sudah bersih tanpa bulu atau yang masih ada, jawabannya yang masih ada. Kalo gak salah perlu 0.5 mm (cmiiw). Jadi jangan di shave di hari H mau treatment ya. Setelah treatment juga nanti akan diberi tau kalo gak boleh di shave dan pake deodorant selama 3 hari. Aku lupa alasanya apa.

Untuk hasilnya sendiri, jujur aku awalnya kesana tidak berharap banyak. Maksud aku, treatment ini kan perlu berkali-kali untuk hasil maksimal dan ini aku datang untuk pertama kalinya. Jadi aku pikir hasilnya bakal belum keliatan. Tapi.... hasilnya berhasil bikin aku memutuskan akan kesana lagi bulan depan XD Tumbuhnya benar lebih lama dan lebih sedikit. Jadi lebih cerah juga. Yang biasanya aku perlu shave seminggu dua kali sekarang jadi seminggu- dua minggu sekali. Pokoknya mau treatment lagi! Ingin yang half-leg juga, apa daya vini belum ada duit segitu :(

Selanjutnya barulah facelift-nya. Lumayan lama juga ya treatment ini, sejam kalo gak salah. Jadi mukaku disemprot serum dan oksigen secara berurutan dan berulang. Sudah lost count disemprotnya berapa kali. Disemprot serum-nya adem gitu rasanya. Lalu oksigen yang disemprot ke wajah kita katanya untuk membantu serum-nya lebih meresap ke wajah. Hasil yang paling terlihat (atau terasa?) kulit wajahku jadi halus banget selesai treatment dan lebih cling-cling(?). Intinya hari itu aku merasa fabulous. Aku ingin pamer ke seluruh dunia(?) tapi aku gak tau mau main kemana sendirian jadi aku pulang saja ._.

Efek facelift-nya bertahan 2-3 hari gitu, jadi bagus kalo kita akan ada acara atau mau pergi kemana, kencan misalnya *eh*. Ultimo Aesthetic & Dental Center ini gak punya price list kan ya, tapi aku diberitahu harga beberapa treatment saat sudah selesai. Madona Instant Facelift harganya Rp. 750.000 sekali treatment. Worth sih menurutku. Lain kali kalo aku mau ada acara mungkin aku akan ke Ultimo lagi XD

Oh BTW, produknya sudah aku ambil, dapat 2 produk. Kayanya bakal aku review. Later. Or Someday...

Halo semuanya *dadah-dadah sambil ngesot*. Sudah seminggu (atau lebih) aku gak post apa-apa. Sebenarnya di draft sudah ada yang tinggal sedikit lagi selesai, tapi apa daya aku sibuk *dibakar*. Kali ini aku mau membahas tentang produk Mizzu, yaitu Mizzu Gradical Eye Shadow dan Mizzu Eyelash the Iconic. Aku baru tau tentang produk Mizzu ini waktu kuliah, yang pertama kali aku punya itu Eyeliner Pen Perfect Wear. Sekarang sudah habis padahal aku suka banget. Sebelumnya, Mizzu Gradical Eyeshadow dan Mizzu Eyelash the Iconic ini aku dapatkan dari kerjasama Bali Beauty Blogger dengan Mizzu Cosmetics. So yeah, let's get started!

Aku suka banget sama packagingnya Mizzu. Simple and cute. Never knew belang-belang and pink would look so good together. Packaging Mizzu Gradical Eyeshadow-nya persegi panjang, ada lubang yang memperlihatkan warna-warna eyeshadownya dan tulisan Mizzu Gradical Eyeshadow di kanan bawahnya.

Tampak belakang

Di belakang ada ingredients dan akun sosial media Mizzu Cosmetics. Tanggal expired-nya bisa dilihat di samping. Mizzu Gradical Eye Shadow ini ada aplikatornya dan cermin kecil di kotaknya. Kecil sih, tapi cukup buat liat mata kita.

Swatch

Warnanya cantik. Aku dari dulu suka banget liat eyeshadow pink dan excited sekali waktu menerima Mizzu Gradical Eye Shadow Ma Cherie. Akhirnya bisa coba pakai eyeshadow warna pink. Walaupun bukan aku sendiri yang pakai *nangis di pojokan*. 

Untuk Mizzu Eyelash The Iconic, aku dapat yang Aretha. Packagingnya lucu seperti produk Mizzu lainnya. Eyelashnya terlihat jelas karena kotak bagian depannya cuma bagian samping. Aku ngomong apa toh. Mizzu Eyelash The Iconic Aretha ini kesukaanku XD Karena dia gak tebal dan banyak. Eyelash ini gak ada lemnya, tapi gak apa-apa sih. Eyelash bandnya gak tebal ataupun gak tipis. Terus bagusnya lagi dia gak kaku jadi cukup gampang mengikuti bentuk mata kita waktu di pakai.

Jadi looks ini diberikan(?) ke aku oleh kak Vina. Maksudnya, dia awalnya mau pakai ini untuk playful looks-nya, tapi gak ada waktu (dia sudah bikin satu, awalnya mau bikin 3, penuh semangat ya!). So thanks to kak Vina for creating this looks on my face *wink wink*. Sempat drama sih gara-gara eyeliner yang gak beres-beres, Akan dibahas lain kali lah itu. Ini gak pakai eyeshadow base sih dan bertahan 3-4 jam kalo gak salah. Aku jarang cobain eyeshadow sih, jadi gak tau ini termasuk pigmented atau gak, menurutku sih iya. Tapi remah-remahnya(?) Mizzu Gradical Eye Shadow ini lumayan banyak. Mizzu Eyelash The Iconic ini aku suka hasilnya waktu dipakai, bulu mataku jadi terlihat panjang *plak*. You don't say, Vin. Suka banget sama eyelash tipe begini ><

So there it is, Review Mizzu Gradical Eye Shadow Ma Cherie 06 and Mizzu Eyelash The Iconic Aretha dan playful looks-ku! Harganya juga terjangkau kok, kalian bisa langsung cek di website Mizzu Cosmetics atau toko kosmetik terdekat ^^

Mizzu Cosmetics